Mehmed II
Mehmed II محمد ثانى | |
---|---|
![]()
Lukisan Sultan Mehmed II, 1480, oleh Gentile Bellini (1429–1507)
| |
Sultan Utsmaniyah periode pertama | |
Berkuasa | Agustus 1444 – September 1446 |
Pendahulu | Murad II |
Penerus | Murad II |
periode kedua | |
Berkuasa | 3 Februari 1451 – 3 Mei 1481 |
Pendahulu | Murad II |
Penerus | Bayezid II |
Lahir | 30 Maret 1432 Edirne, Eyalet Rumelia, Kesultanan Utsmaniyah |
Wafat | 3 Mei 1481 (umur 49) Hünkârçayırı (Tekfurçayırı), dekat Gebze, Kesultanan Utsmaniyah |
Pemakaman | |
Wangsa | Utsmani |
Ayah | Murad II |
Ibu | Hüma Hatun |
Pasangan | Gülbahar Hatun Gülşah Hatun Sittişah Hatun Hatice Hatun Çiçek Hatun |
Agama | Islam Sunni |
Tughra | ![]() |
Mehmed II (Turki Utsmaniyah: محمد ثانى, Meḥmet-i sānī; Turki: II. Mehmet; 30 Maret 1432 – 3 Mei 1481), juga dikenal secara luas dengan Muhammad al-Fatih (محمد الفاتح, Fatih Sultan Mehmed) merupakan penguasa Utsmani ketujuh dan berkuasa pada 1444 – 1446 dan 1451 – 1481. Capaiannya yang paling dikenal luas adalah penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453 yang mengakhiri riwayat Kekaisaran Romawi Timur, menjadikannya mendapat julukan 'Sang Penakluk' (الفاتح, el-Fatih). Mehmed dikenal sebagai pemimpin yang cakap dan mempunyai kepakaran dalam bidang kemiliteran, ilmu pengetahuan, matematika, dan menguasai enam bahasa saat berumur 21 tahun. Dia dikenal sebagai pahlawan di Turki maupun dunia Islam secara luas. Dalam sejarah Islam, Mehmed dikenal sebagai salah seorang pemimpin yang hebat sebagaimana Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di 'Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol). Di pemerintahan, Mehmed lebih memilih para pejabat tinggi dari latar belakang devşirme daripada mereka yang berasal dari keluarga bangsawan, menjadikan kendali negara benar-benar terpusat pada sultan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar